Kiriman dari Bambang Supriyanto.
Bismillahirrohmanirrohim, Bimbing dan tuntunlah hamba dalam menulis apa yang hamba lihat ini benar adanya dan ampunan Mu hamba mohon dan Maaf juga saya pintakan pada sesama bila apa yang saya sampaikan ini salah. Tapi ini adalah apa yang saya lihat dan Rasakan.
Tentang kondisi citarum saat ini yang semakin parah dan berdampak banjir permanen di baleendah dan dayeuh kolot, Kita mengetahui kalau Dana untuk citarum ini sudah sangat besar di gelontorkan pemerintah, baik melalui bbws maupun ke pemerintah provinsi.
Mereka membuat tempat bertahan dari kayu dan lain lain seadanya yang penting bisa dipakai bertahan di banjir keci sampai sedang.
Tapi sekarang lingkungan pekarangan pun sudah tertutup lumpur. Itu materi yang parah adalah MENTAL yang sudah mulai TERGERUS oleh keadaan yang seakan akakan terjadi PEMBIARAN seakan mereka TIDAK MEMILIKI PEMIMPIN YANG BISA MELINDUNGI DAN MEMBERIKAN RASA AMAN DAN TENTERAM. Padahal mereka RAKYAT INDONESIA yang dilindungi oleh undang undang dan hak dasar nya di jamin di UUD 45 pasal 28 yaitu Setiap warganegara berhak mendapatkan kehidupan yang Layak.
Tapi lihatlah yang mereka rasakan LAYAKKAH mereka hidup ditengah lumpur, anak anak kehilangan tempat bermain, hidup dilingkupi lumpur jelas tidak sehat, WAS WAS kalau ada hujan daerah yang lain seperti majalaya, pengalengan dan bandung "BANJIR GAKmi YA.???... Begitulah seterusnya. DAN INI AKAN TERJADI KALAU PENANGANAN CITARUM TIDAK DISINGKRONKAN ATAU TIDAK TERKODINASI bahkan DIKORUPSI SECARA BERJAMAAH atau BANCAKAN.
Ya seperti sekarang ini dana citarum Bestari sudah digelontorkan dan akan di laksanakan bulan depan bebersih citarum yang pasti dana nya besar Kenapa tidak DIKERUK dulu dan buat BANTARAN KALI PERMANEN DAN PINTU AIR YANG BENAR SERTA PENYENTRALAN PEMBUANGAN AIR DARI WARGA KE CITARUM. Baru bebersih dan patroli. Entahlah ya Alloh Engkaulah yang maha Benar. Dan Engkaulah yang maha mengadili.
Kiriman dari Bambang Supriyanto, fb https://web.facebook.com/bambang.supriyanto.758