Kedua gol Arema dicetak oleh Raphael Maitimo pada menit ke-59 dan Sunarto pada menit ke-84.
Meski gol baru tercipta pada babak kedua, laga ini
langsung menyuguhkan permainan cepat sejak pertandingan dimulai. Bahkan,
Cristian Gonzales langsung mengancam gawang Persib yang dijaga I Made
Wirawan beberapa menit setelah peluit dibunyikan.
Ancaman dari Gonzales menjadi cambuk bagi anak asuh
pelatih Persib, Dejan Antonic, untuk berbalik melakukan serangan.
Bahkan, tim Maung Bandung menguasai jalannya pertandingan, sedangkan
Arema terlihat banyak melakukan kesalahan.
Meski menekan, Persib justru kehilangan sang motor
serangan, Atep, yang harus ditarik keluar dan digantikan Tantan.
Keluarnya pemain yang biasa disebut Sang Pangeran ini sedikit berdampak
pada tekanan.
Namun, seiring berjalannya waktu justru Tantan nyaris
membuka kebuntunan. Hanya saja, tendangannya mampu dibaca oleh kiper
Arema, Kurnia Meiga.
Arema juga beberapa kali mendapatkan peluang. Selain
melalui Johan Alfarizie, tim Singo Edan memiliki peluang dari Dendi
Santoso maupun Esteban Viscara. Hanya saja upaya untuk menciptakan gol
oleh anak asuh Milomir Sislija itu belum membuahkan hasil.
Mendapatkan dukungan penuh dari supporter masing-masing, kedua klub terus berusaha memecah kebuntuan.
Bahkan permainan keduanya cenderung keras sehingga membuat
wasit mengeluarkan kartu kuning pada Alfarizie dan Viscara dari Arema
dan Tony Sucipto dan Belencoso dari Persib.
Skor kacamata bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, kedua tim tak mengendorkan serangan.
Saking kerasnya tempo permainan, bahkan pemain Persib, Rudolof Yanto
Basna, langsung diganjar kartu kuning, 10 di awal babak kedua.
Arema, yang terlihat bingung pada babak pertama, mulai
menunjukkan taringnya dan memecah kebuntuan pada menit ke-59 melalui gol
Raphael Maitimo menggunakan tumitnya. Sebuah gol yang sangat
spektakuler.
Kedudukan 1-0 untuk Singo Edan.
Persib kini di bawah tekanan. Akibatnya, Yanto Basna
kembali dikenakan kartu kuning keduanya. Ia pun diusir keluar lapangan
pada menit ke-10.
Pemain terbaik Piala Jenderal Sudirman 2015 itu menendang
botol air minum ke arah Vizcarra sehingga mengenai kepala pemain asal
Argentina tersebut.
Unggul jumlah pemain, Arema semakin gencar menyerang.
Puncaknya pada menit ke-84 ketika Sunarto menggandakan keunggulan
menjadi 2-0.
Gol Sunarto menyambut umpan silang Cristian Gonzales
dengan baik di depan muka gawang Persib. Padahal Sunarto baru saja masuk
ke lapangan hanya beberapa menit sebelumnya, menggantikan Lopicic.