Klarifikasi BPOM Soal Bahaya Makanan Kaleng Asal Thailan Yang Meresahkan Masyarakat

On 1:45:00 AM with No comments


Lagi-lagi sekarang beredar kabar bahwa ada makanan berbahaya asal Thailand yang diduga membawa atau menyebarkan virus HIV/AIDS (Human immunodeficiency virus infection/acquired immunodeficiency syndrome), kabar yang meresahkan masyarakat akibat informasi di media sosial tentang himbauan agar masyarakat tidak mengonsumsi makanan kalengan karena telah dimasukkan virus HIV/AIDS.

Menanggapi hal tersebut, Kepala BPOM, Roy Sparingga, mengatakan, semua produk makanan di Indonesia sebelum beredar di pasaran harus melalui izin BPOM setelah sebelumnya diuji terlebih dahulu.

Sementara itu, Kepala Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat BPOM, Budi Djanu Purwanto, mengatakan, secara umum sesuai dengan UU No.18/2012 tentang Pangan dijelaskan bahwa setiap pangan olahan atau diproduksi di Indonesia, harus mendapatkan izin edar dari BPOM. Namun, katanya, saat ini pihaknya belum menemukan adanya produk makanan kalengan yang didalamnya ada zat mengandung AIDS.

Deputi Bidang Pengawasan Produk Terapetik dan Napza BPOM, Retno Tyas, menambahkan, "tidak ada makanan kalengan di Indonesia terindikasi penyebaran penyakit AIDS, karena BPOM secara rutin melakukan inspeksi terhadap seluruh makanan yang masuk ke Indonesia".

Kata Roy Sparingga “Itu hanya berita hoax” dan sudah lama beredar dan tidak benar, menyesatkan. Virus AIDS tidak bisa bertahan di luar tubuh,  apalagi makanan kaleng melalui proses sterilisasi komersial. masyarakat harus betul-betul memahami jalur penularan HIV agar tidak ada ketakutan yang berlebihan terhadap ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS). Penularan HIV hanya akan terjadi melalui hubungan seks berisiko atau tanpa kondom, transfusi darah, alat suntik yang dipakai secara bergantian dan melalui ibu hamil terinfeksi HIV positif.

Intinya, masyarakat tidak perlu khawatir akan tertular virus HIV jika penyampaian edukasi soal HIV/AIDS tersampaikan dengan benar, karena virus HIV tidak bisa hidup apalagi menyebar lewat makanan.
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »