Aplikasi Qlue Untuk Pelaporan Permasalahan Warga DKI Jakarta

On 10:37:00 AM with No comments


Hadirnya aplikasi mobile berbasis media sosial pelaporan Qlue yang diluncurkan oleh CEO Qlue, Rama Raditya, pada bulan Desember 2014 lalu, di tengah-tengah sibuknya warga Jakarta, kini memberikan ruang yang pasti untuk segera mengadukan permasalahan atau kejadian yang ditemukan penggunanya. Warga yang kerap protes ini dan itu terhadap lingkungan sekitarnya, dapat melaporkan permasalahannya melalui platform digital ini, yang akan diteruskan kepada pihak yang berwenang.

Qlue sebagai perusahaan penyedia aplikasi laporan warga di DKI Jakarta mengaku siap jika diminta untuk menyosialisasikan cara menggunakan aplikasi tersebut kepada pengurus RT dan RW yang masih belum paham. Kami pasti dukung dari segi pendampingan. Walaupun sebenarnya, sosialisasi penggunaan Qlue sebelumnya sudah dilakukan sama lurah ke pengurus RT/RW di bawahnya lurah tersebut.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menginginkan dinas-dinas di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berpacu untuk memberikan pelayanan terbaik. Yang nantinya, indeks kepuasan masyarakat DKI terhadap pelayanan dinas bisa dipantau melalui aplikasi pengaduan warga DKI, Qlue.
Sudah dibuatkan fitur ranking (peringkat) untuk dinas. Pak Ahok (sapaan Basuki) dinas mau disuruh balapan kasih yang terbaik buat masyarakat," kata CEO Qlue Rama Raditya, Saat ini, peringkat pertama sendiri ditempati oleh Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans), Kebanyakan aduan dari warga terhadap Dishubtrans adalah soal parkir liar dan angkutan umum yang ngetem di sembarang tempat, Sistem di Qlue tersebut memperlihatkan, jika ada aduan warga yang sudah ditindaklanjuti, akan muncul notifikasi aduan tersebut sudah dikerjakan. Aduan yang dikerjakan Dishubtrans sendiri pernah mencapai angka 350, melebihi tindak lanjut dari dinas-dinas lain.

Sementara itu, menurut Rama, Dinas Kebersihan DKI baru aktif di Qlue dua hari yang lalu, tetapi pelayanannya sudah cukup memuaskan. Masih ada beberapa dinas yang terhitung belum aktif di Qlue, seperti Dinas Pertamanan dan Permakaman dan Dinas Tata Kota. Dinas yang cukup aktif setelah Dishubtrans adalah Dinas Perindustrian dan Energi, Dinas Sosial, dan Satpol PP.

Semua pelaporan yang masuk ke Qlue, akan terbaca oleh dinas atau lembaga terkait, sesuai dengan kategori masing-masing. Setiap dinas memiliki dasbor masing-masing, yang dapat melihat semua pelaporan masuk, untuk segera ditindaklanjuti, beserta notifikasi otomatis yang akan muncul di dasbor mereka, pelaporan yang sedang dalam masa penangan, akan berubah warna labelnya, dari merah menjadi kuning, yang dapat dilihat oleh pelapor di dalam Qlue. Apabila laporan tersebut telah diselesaikan, maka akan berubah lagi menjadi hijau. Namun, bila pelaporan tidak ditindaklanjuti, makan pihak terkait akan mendapati notifikasi yang terus-menerus untuk segera mengatasi laporan tersebut.


Tentu saja pihak terkait harus memberikan bukti penindaklanjutan dengan menggunggah fotonya ke Qlue. Sehingga pelapor juga dapat melihat langsung bahwa laporan yang ia sampaikan telah ditangani, ucap Rama.


:)
:(
=(
^_^
:D
=D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p