Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Jumat, 27 Mei 2016) mengatakan, program membersihkan Sungai Citarum bertajuk "Citarum Bestari" akan berjalan sampai akhir tahun ini. Program ini melibatkan TNI, Polri, pegawai pemerintah daerah, relawan dan komunitas. “Personil yang resmi 12.500 orang yang tercatat. Tapi tentu kita mengajak semua lapisan masyarakat terlibat di dalamnya.
Pemprov Jabar mencanakan Citarum Bersih dengan target air Sungai Citarum bisa diminum pada 2018 mendatang Pada 2013 lalu. Namun sampai sekarang perkembangannya sangat lambat, Program Citarum Bestari yang digagas Pemerintah Provinsi Jawa Barat banyak menuai kritik. Penyebabnya, kegiatan itu dianggap tidak memberikan solusi jitu, tetapi menelan dana hingga Rp 24 miliar.
Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat, Yod Mintaraga berkata “parlemen akan mengevaluasi program Citarum Bestari yang akan menghabiskan dana Rp 24 miliar”. Sebab menurut dia, penyelamatan Sungai Citarum digagas sejak 2013 hasilnya belum menggembirakan.
Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar turut berkomentar, masalah yang dihadapi Sungai Citarum selain kotor, saat musim hujan datang sungai meluap kepemukiman dan area umum. Deddy meminta agar semua pihak berhenti saling menyalahkan karena penyebab kondisi Citarum saat ini harus ada evaluasi tidak hanya sampahnya saja, tapi merubah perilaku masyarakatnya juga. Kami dukung asal jelas perencanaannya. Citarum hajat hidup orang banyak. Sekarang mengkhawatirkan kondisinya, sudah dangkal dan sempit, banyak orang yang buang sampah sembarangan.