Banjir yang melanda perumahan Pondok Gede Permai, akibat luapan Kali Bekasi bertambah parah. Ketinggian air (21/05/2016) mencapai 4 meter.
Pagi ini tinggal 1-1,5 meter, Kepolisian Resor Kota Bekasi Kota, Inspektur Satu Puji Astuti, sabtu, 21 mei 2016. Ia mengatakan banjir susulan tersebut terjadi sekitar pukul 00.30. Padahal banjir pertama baru saja surut sekitar pukul 20.00.
Kondisi ini bisa berubah sewaktu-waktu tergantung curah hujan di Bogor, debit air di Sungai Cikeas dan Sungai Cileungsi sudah dipastikan naik dan Bekasi harus siap-siap menghadapi luapan air. Karena itu, tim SAR gabungan masih bersiaga di lokasi banjir sampai banjir surut. "Peralatan evakuasi sudah mencukupi," ujar Puji.
Penduduk mengaku terkejut dengan banjir susulan, baru saja banjir pertama surut, air kembali masuk ke rumah penduduk. "Baru saja bersih-bersih, banjir sudah datang lagi," tutur warga Pondok Gede Permai, Listiana, (37).
Begitu melihat banjir datang lagi, ibu dua anak ini langsung meninggalkan rumahnya lagi di RW 8 untuk pindah ke tempat yang lebih tinggi, rumahnya tergenang air hingga 2 meter "capek banget Mas, Semalam rumah saya tinggal saja, nginep di rumah saudara," ucap Listiana.
Banjir di perumahan Pondok Gede Permai menggenangi 1.500 rumah yang dihuni 9.000 jiwa. Sebagian warga mengungsi ke rumah saudara serta posko pengungsian yang dibuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bekasi.
Paling parah perumahan Pondok Gede Permai yang terkena banjir, perumahan lain juga terdampak akibat luapan Kali Bekasi di antaranya Vila Jatirasa, Vila Nusa Indah, Kemang IFI Graha, Pondok Benda, PML, Depnaker, Pekayon, Margahayu, dan Teluk Pucung, dengan ketinggian rata-rata 1,5 mete.