Kasus Demam Derdarah Dengue (DBD) di Ciamis selama 4 bulan terakhir cukup mengejutkan. Menurut Kepala Dinkes Ciamis, drg H Engkan Iskandar M.Kes, yang didampingi Kabid P2Pl dr H Yoyo, kepada L99.com dan wartawan lainya, Senin (18/4) jumlah kasus DBD di Ciamis selama empat bulan terakhir (sampai tanggal 17/4) sudah "321" kasus.
Sebelumnya di pada 2015 selama tahun tersebut, kasus DBD di Ciamis hanya "390" kasus. dan warga diminta melakukan upaya-upaya tindakan pembersihan lingkungan sekitar tempat tinggal untuk memberantas atau menekan berkembang biaknya nyamuk aedes aegypti supaya mencegah tertularnya penyakit yang bisa menimbulkan kematian tersebut.
Ke-321 kasus DBD tersebut berada di bulan Januari (84 kasus), Februari (137 kasus), Maret (99 kasus) dan selama "April ini baru tercatat 1 kasus". Kasus DBD paling banyak di wilayah Ciamis Kota (84kasus) menyusul kemudian Banjarsari (31 kasus), Cisaga (27 kasus), Handapherang (18 kasus) dan Cijeungjing (16 kasus).
Dengan kondisi cuaca sekarang (pancaroba) yang berlangsung saat ini memicu berkembang biaknya nyamuk aedes aegypti penular virus penyebab DBD tersebut. “Makanya diharapkan masyarakat melakukan upaya-upaya cepat untuk memberantas atau menekan berkembang biaknya nyamuk aedes aegypti,” kata drg H Engkan Iskandar M. Kes.
Dengan menekan berkembang biakanya nyamuk aedes aegypti maupun nyamuk aedes albopictus lebih manjur dengan upaya konvensional melalui gerakanan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) maupun kegiatan 3M plus di lingkungan rumah warga, Perkantoran, sekolah masing-masing.