Menteri Kesehatan Nila Moeloek minggu 17 Juli 2016 mengatakan, terkait 14 nama rumah sakit yang diduga menggunakan vaksin palsu tersebut tidak samua vaksin itu palsu.
Dari hasil penyelidikan satgas vaksin palsu, vaksin yang dipakai adalah hasil inpor yang didatangkan dari luar negeri dengan merk Pediacel dan Tripacel, kata Maura Linda Sitanggang, Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan, hari minggu 17 Juli 2016.
Penggunaan vaksin palsu di 14 rumah sakit tersebut waktunya berbeda-beda dan satgas akan mempercepat data ulang pasien penerima vaksin palsu yang kemudian pasien tersebut akan di vaksin atau imunisasi kembali secepatnya.