BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) Badhar Johar Hamid bersama Kepoliaian DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten menemukan 12 vaksin palsu produksi dari PT Sanofi Gruop, PT Biofarma, PT, Glaxo Smith Kline.
BPOM dan 3 Perusahaan pembuat vaksin tersebut akan cek keaslianya terkait beredarnya vaksin yang ada di lapangan karena pelaku memalsukan vaksin dari 3 perusahaan tersebut, kata Badhar.
BPOM ungkap 12 vaksin palsu, diantaranya
1. Vaksin Pediacel
2. Vaksin Eruvax B
3. Vaksin Engerix B
4. Vaksin Penta-Bio
5. Vaksin PPDRT23
6. Vaksin Tripacel
7. Vaksin TT
8. Vaksin Hepatitis
9. Vaksin Campak
10. Vaksin Polio BOPV
11. Vaksin Harvix
12. Vaksin BCG
PT GSK (Glaxo Smith Kline) di tahun 2013 lalu telah melaporkan adanya pemalsuan vaksi hasil produksinya ke BPOM dan BPOM telah memproses laporan tersebut sesuai hukum.
Di tahun 2016 sekarang PT Sanofi melaporkan hasil produksinya ditemukan ada yang palsu beredar sampai di masyarakat, ungkap Badhar.
Badhar meminta terkait beredarnya vaksin palsu, seluruh balai besar POM untuk lebih teliti atau memeriksa terhadap adanya vaksin palsu.